Esaunggul.ac.id, Stoikisme adalah filsafat kuno yang menekankan pada penerimaan, keberanian, dan kemandirian. Di sisi lain, psikologi modern adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental manusia, dengan pendekatan ilmiah dan sistematis. Meskipun terdengar jauh berbeda, namun ada beberapa konsep dan prinsip dalam stoikisme yang dapat diterapkan dalam psikologi modern.

Salah satu konsep stoikisme yang relevan dengan psikologi modern adalah konsep kontrol. Stoikisme menekankan pada pemahaman bahwa satu-satunya hal yang dapat dikendalikan adalah perilaku dan pikiran seseorang, sementara hal-hal lain di luar kendali manusia harus diterima dengan lapang dada. Konsep ini juga dikenal sebagai prinsip “Kontrol Internal”, di mana individu belajar untuk fokus pada hal-hal yang dapat mereka kontrol, sementara hal-hal di luar kendali mereka harus diterima.

Dalam psikologi modern, prinsip ini dikenal sebagai “Locus of Control”. Individu dengan locus of control internal percaya bahwa mereka memiliki kendali atas kehidupan mereka, sementara individu dengan locus of control eksternal percaya bahwa kehidupan mereka dikendalikan oleh kekuatan luar seperti nasib atau orang lain. Studi menunjukkan bahwa individu dengan locus of control internal cenderung lebih mandiri dan optimis, serta lebih mampu mengatasi masalah dan stres daripada individu dengan locus of control eksternal.

Selain konsep kontrol, stoikisme juga menekankan pada pentingnya hidup dalam kesederhanaan dan penerimaan. Stoikisme mengajarkan bahwa kesenangan dan kemewahan hanya sementara dan tidak membawa kebahagiaan yang sejati, dan bahwa kebahagiaan sejati hanya dapat ditemukan melalui kehidupan yang sederhana dan penerimaan terhadap keadaan.

Dalam psikologi modern, konsep ini sering terkait dengan konsep “Kesadaran Sekarang” atau “Mindfulness”. Mindfulness adalah kemampuan untuk mengalami momen sekarang dengan penuh kesadaran dan tanpa hambatan oleh pikiran masa lalu atau kekhawatiran tentang masa depan. Studi menunjukkan bahwa praktik mindfulness dapat membantu individu mengatasi kecemasan, depresi, dan stres.

Terakhir, stoikisme menekankan pada pentingnya mengembangkan etika yang kuat dan mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka. Stoikisme mengajarkan bahwa individu harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan mempertimbangkan konsekuensi tindakan mereka pada orang lain.

Dalam psikologi modern, prinsip ini dikenal sebagai “Self-Transcendence” atau “Keterikatan Sosial”. Individu yang mempraktikkan self-transcendence memiliki fokus yang lebih besar pada kebutuhan orang lain dan dunia sekitar mereka, dan lebih mampu menunjukkan empati dan kepedulian terhadap orang lain.

Baca juga: Berita Fakultas Psikologi

Kunjungi juga: Universitas Esa Unggul, Kampus Tangerang. Universitas Esa Unggul, Kampus Bekasi