Esaunggul.ac.id, cyber bullying adalah salah satu dampak negatif yang diciptakan oleh internet. Internet telah memberikan kemudahan akses informasi dan komunikasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun di sisi lain, hal tersebut juga telah memberikan tempat bagi tindakan negatif seperti pelecehan online atau cyber bullying.

Dalam lingkungan online, orang dapat dengan mudah bersembunyi di balik anonimitas dan memperoleh kekuatan yang tidak seimbang untuk menyerang orang lain. Selain itu, jangkauan internet yang luas dan cepat memungkinkan pesan untuk menyebar dengan sangat cepat dan luas, sehingga dampak dari cyber bullying dapat menyebar dan mempengaruhi banyak orang dengan sangat cepat.

Cyber bullying atau pelecehan di dunia maya dapat memiliki dampak yang merusak pada kesehatan mental seseorang. Dampak yang mungkin timbul termasuk perasaan sedih, putus asa, kecemasan, stres, depresi, gangguan makan, isolasi sosial, hingga pemikiran untuk bunuh diri.

Cyber bullying seringkali dapat terjadi secara anonim, sehingga korban tidak tahu siapa yang melakukan pelecehan tersebut. Hal ini dapat membuat korban merasa sangat tidak berdaya dan terisolasi, serta merasa bahwa tidak ada tempat untuk bersembunyi dari penghinaan atau pelecehan yang mereka alami.

Untuk mencegah dampak buruk yang disebabkan oleh cyber bullying, penting bagi orang tua, guru, dan individu lainnya untuk memantau perilaku online mereka dan membantu korban untuk mengatasi stres dan ketidaknyamanan yang terkait dengan pelecehan online. Selain itu, pihak yang berwenang perlu menerapkan hukuman yang tegas bagi pelaku cyber bullying, untuk menunjukkan bahwa tindakan semacam itu tidak akan ditoleransi di masyarakat.

Apabila kita menjadi koban dari cyber bullying, beberapa hal yang dapat kita lakukan antara lain:

  1. Jangan merespons atau membalas serangan

Balasannya bisa menjadi lebih buruk dan memperpanjang durasi pelecehan. Lebih baik abaikan atau hapus komentar, pesan atau konten yang mengganggu.

  1. Simpan bukti

Simpan bukti pesan, tangkapan layar, atau salinan konten yang mencakup pelecehan online sebagai bukti jika Anda memerlukan bantuan hukum atau dukungan lainnya.

  1. Laporkan ke pihak yang berwenang

Laporkan cyber bullying ke pihak yang berwenang seperti penyedia layanan internet, polisi, atau lembaga anti-bullying. Tindakan ini dapat membantu menghentikan pelecehan dan mengidentifikasi pelaku.

  1. Berbicara dengan seseorang

Berbicara dengan orang yang dipercaya seperti teman, keluarga atau ahli psikologi dapat membantu mengurangi beban emosional dan memperoleh dukungan yang diperlukan.

  1. Lindungi privasi Anda

Batasi informasi pribadi Anda dan periksa pengaturan privasi di akun media sosial Anda. Jangan menyebarluaskan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau detail pribadi lainnya yang dapat digunakan oleh pelaku cyber bullying.

  1. Cari sumber bantuan

Terdapat banyak sumber bantuan yang tersedia, seperti hotline krisis, organisasi anti-bullying, atau situs web dukungan online. Cari sumber bantuan yang dapat membantu Anda mengatasi situasi dan memberikan dukungan yang diperlukan.

Tetap ingat bahwa Anda tidak sendiri dan tidak pantas diperlakukan dengan tidak baik oleh orang lain. Dalam situasi seperti ini, langkah pertama adalah mengambil tindakan untuk melindungi diri Anda sendiri dan mencari bantuan dari sumber yang dapat dipercaya.

Baca juga: Berita Fakultas Psikologi

Kunjungi juga: Universitas Esa Unggul, Kampus Tangerang. Universitas Esa Unggul, Kampus Bekasi