Para Mahasiswa UEU

Para Mahasiswa UEU

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul patut berbangga dikarenakan 12 Mahasiswa UEU berhasil berkolaborasi membuat proposal terbaik yang diselenggarakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI).

Ketua Pembuatan Proposal Sidiq Setyopratomo mengatakan Mahasiswa program studi ilmu gizi angkatan 2019 membentuk kelompok “Sahwahita Parama” dengan beranggotakan 16 orang terdiri dari mahasiswa ilmu gizi serta psikologi angkatan 2019 dan 2020.

“Kolaborasi ini berhasil lolos sebagai ’12 Proposal Terbaik’ ide cegah stunting nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) dalam kegiatan kompetitif Insiatif Sosial dan Pendampingan Percepatan Stunting (INI MASA PENTING) dengan judul proposal “Gerakan 4P (Pemetaan, Penyuluhan, Pendampingan dan Pelayanan) dalam Penurunan Stunting untuk Tumbuh Kembang Optimal di Desa Jejalenjaya” di bawah bimbingan Dudung Angkasa, S.Gz, M.Gizi, RD,” terangnya.

Sidiq mengatakan prestasi ini sangat membanggkan dikarenakan sebanyak 41 proposal secara nasional yang masuk, kemudian disaring melalui tahapan presentasi dan penjurian hingga perevisian ulang. Kami dinyatakan lolos oleh panitia AIPGI dengan urutan ke-6 dari 12 proposal terbaik dan diberikan dana hibah untuk melanjutkan ide program yang telah dibuat.

“Kita patut bersyukur karena mampu bersaing dengan banyak peserta dari sejumlah mahasiswa Ilmu Gizi dari berbagai daerah di Indonesia, dan mudah-mudahan hasil kolaborasi proposal ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Lulusan Program Studi Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul dibekali dengan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan untuk mengkaji secara menyeluruh keterkaitan gizi, kesehatan dan pangan dalam suatu sistem; mengkaji, menilai, dan mengidentifikasi keadaan gizi individu, kelompok atau masyarakat; membuat perencanaan serta melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi intervensi dan pelayanan gizi; melakukan promosi gizi dan melakukan mobilisasi sosial untuk pencegahan dan penanganan masalah gizi; memahami pentingnya kerjasama lintas sektor, lintas disiplin, dan lintas profesi dalam menangani masalah gizi; melakukan persiapan- persiapan yang diperlukan untuk kegiatan advokasi dalam menangani masalah gizi.