Esaunggul.ac.id, Jika mendengar kata terapi, pasti selalu dihubungkan dengan rutinitas yang membosankan dan tidak menarik. Tetapi tidak dengan Art Therapy, salah satu bentuk terapi psikologis yang menggunakan seni sebagai media ekspresi diri dan eksplorasi emosi.Art Therapy bukan main,  Universitas Esa Unggul,  berkesempatan mengajak mengurai emosi dalam performanya di Panggung pembuka POMNAS XVI di Plaza Festival, Kuningan Jakarta, Kamis (19/09) kemarin. Dalam performnya, Art Theraphy membawakan sebuah pertunjukan seni berjudul “Jangan Rebut Pialaku”. Pertunjukan ini menceritakan tentang para atlet yang berjuang meraih kemenangan tertinggi dan belajar memaknainya.

Anggota Art therapy, Weni Kurniawati tidak menyangka bisa memperoleh tawaran tampil di acara berskala nasional. Mereka pun tidak melewatkan kesempatan emas ini dan langsung menyetujui untuk membawakan pertunjukan mereka panggung pembukaan,  POMNAS XVI di Jakarta.“Gak nyangka, apa lagi ini berdekatan dengan penerimaan anggota baru. Mereka baru latihan sudah dapat tawaran tingkat nasional. Tanpa pikir panjang kita ambil job ini.” ucap Weni

Weni mengatakan walau harus berpacu dengan waktu dan hanya melakukan latihan kurang dari satu minggu dikarenakan perubahan waktu, namun pertunjukkan art therapy yang disutradarai oleh Endro Ist ini berhasil membawa penonton senang dan haru dalam seni yang dihadirkan..“Saat perform semua terasa lega dengan latihan yang singkat. Senang banyak yang ikut bergoyang saat kita tampil. Dan ada respon beberapa penonton yang mengatakan mereka terharu, Yaaa sama kami pun terharu.” Lanjut Weni

Mahasiswi Psikologi Esa unggul ini berharap, pengalaman ini dapat mendorong art therapy untuk menjadi lebih baik dalam berseni sekaligus menjadi solusi atas permasalahan kesehatan mental.“Yang pasti ingin lebih baik lagi dalam berseni dan dalam menghealing. Ingin memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman lebih lagi.” Tutupnya